Berhubungan dengan semakin dekatnya hari ulang tahun
saya yang jatuh pada tanggal 19 november, kali ini saya akan menulis
artikel mengenai sejarah diadakannya perayaan ulang tahun yang sering
kita rayakan setiap tahunnya.
Ulang tahun atau Milad (dalam bahasa
arab) pertama kali dimulai di Eropa. Dimulai dengan ketakutan akan
adanya roh jahat yang akan datang pada saat seseorang berulang tahun,
untuk menjaganya dari hal-hal yang jahat, teman-teman dan keluarga
diundang datang saat sesorang berulang tahun untuk memberikan do’a serta
pengharapan yang baik bagi yang berulang tahun. Memberikan kado juga
dipercaya dapat memberikan rasa gembira bagi orang yang berulang tahun
sehingga dapat mengusir roh-roh jahat tersebut.
Merayakan ulang tahun merupakan sejarah lama.
Orang-orang jaman dahulu tidak mengetahui dengan pasti hari kelahiran
mereka, karena waktu itu mereka menggunakan tanda waktu dari pergantian
bulan dan musim. Sejalan dengan peradaban manusia, diciptakanlah
kalender. Kalender memudahkan manusia untuk mengingat dan merayakan
hal-hal penting setiap tahunnya, dan ulang tahun merupakan salah
satunya.
Banyak simbol-simbol yang diasosiasikan atau
berhubungan dengan ulang tahun sejak ratusan tahun lalu.
Ada sedikit
penjelasan mengapa perayaan ulang tahun harus menggunakan kue. Salah satu cerita mengatakan, karena waktu dulu bangsa Yunani menggunakan kue untuk persembahan ke kuil dewi bulan, Artemis.
Mereka menggunakan kue berbentuk bulat yang merepresentasikan bulan
purnama. Cerita lainnya tentang kue ulang tahun yang bermula di Jerman
yang disebut sebagai “Geburtstagorten” adalah salah satu tipe
kue ulang tahun yang biasa digunakan saat ulang tahun. Kue ini adalah
kue dengan beberapa layer yang rasanya lebih manis dari kue berbahan
roti.
Simbol lain yang selalu menyertai kue ulang tahun
adalah penggunaan lilin ulang tahun di atas kue. Orang Yunani yang
mempersembahkan kue mereka ke dewi Artemis juga meletakan lilin-lilin di atasnya karena membuat kue tersebut terlihat terang menyala sepeti bulan (gibbons, 1986).
Orang Jerman terkenal sebagai orang yang ahli membuat lilin dan juga
mulai membuat lilin-lilin kecil untuk kue mereka. Beberapa orang
mengatakan bahwa lilin diletakan dengan alasan keagamaan/religi.
Beberapa orang jerman meletakan lilin besar di tengah-tengah kue mereka
untuk menandakan “Terangnya Kehidupan” (Corwin,1986). Yang lainnya percaya bahwa asap dari lilin tersebut akan membawa pengharapan mereka ke surga.
Saat ini banyak orang hanya mengucapkan pengharapan
di dalam hati sambil meniup lilin. Mereka percaya bahwa meniup semua
lilin yang ada dalam satu hembusan akan membawa nasib baik. Pesta ulang
tahun biasanya diadakan supaya orang yang berulang tahun dapat meniup
lilinnya.
Ada juga mitos yang mengatakan bahwa ketika kita
memakan kata-kata yang ada di atas kue, kata-kata tersebut akan menjadi
kenyataan. Jadi dengan memakan “Happy Birthday” akan membawa kebahagiaan.
Pada pesta ulang tahun pertama kalinya, pesta
diadakan karena orang menduga akan adanya roh jahat yang mengganggu
mereka. Jadi mereka mengundang teman dan kerabat untuk menghadiri pesta
ulang tahun mereka sehingga roh-roh jahat tidak jadi mengganggu yang
berulang tahun. Dalam pesta-pesta selanjutnya banyak dari keluarga dan
teman yang membawa kado atau bunga untuk yang berulang tahun.
Saat ini kebanyakan pesta ulang tahun diadakan untuk
bersenang-senang. Jika orang yang di undang tidak bisa menghadiri pesta
ulang tahun, biasanya mereka akan mengirimkan kartu ucapan selamat ulang
tahun. Tradisi mengirimkan kartu ucapan dimulai di Inggris sekitar 100
tahun yang lalu (Motomora, 1989). Pada awal mulanya hanya raja
saja yang dirayakan ulang tahunnya (mungkin disinilah awal mulanya
tradisi topi ulang tahun bermula). Seiring waktu berlalu, anak-anak juga
di ikutsertakan dalam pesta ulang tahun. Pesta ulang tahun untuk
anak-anak pertama kali terjadi di Jerman dan dinamakan “kinderfeste”. Tetapi saat ini, pesta ulang tahun bisa diadakan oleh siapa saja, terutama yang punya uang…
Nah kira-kira begitulah sejarahnya perayaan ulang
tahun untuk pertama kalinya, percaya gak percaya, tapi tetap aja enggak
ada salahnyakan mengucapkan do’a di hari ulang tahun kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar