Tuhan memberikan kepada setiap manusia Waktu yang sama--dua puluh empat jam sehari. Namun, kita menggunakan waktu kita dengan cara yang berbeda-beda, dan sudah tentu hasilnya pun sangatlah berbeda. Ini terjadi karena kita memiliki bakat, energi dab kesempatan yang sangat berbeda-beda. Namun, bagaimana kita menggunakan waktu tergantung dari tujuan kita. Artinya adalah kita memakai waktu sesuai dengan apa yang kita anggap penting.
Dalam perumpamaan, Yesus menggambarkan hidup sebagai sebagai penata layanan. Yesus bercerita penata layanan yang baik dan buruk menurut cara mereka mengelola kekayaan pribadi mereka. Yesus berkata " Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, akan banyak dituntut dari dirinya, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, akan lebih banyak lagi dituntut darinya" (Lukas 12 : 48 ).
Paulus menulis, " yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah bahwa mereka ternyata dapat dipercayai " ( 1 Korintus 4 : 2 ). Dan Petrus memerintahkan " Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengelola yang baik dari anugerah ALLAH " ( 1 Petrus 4 : 10 ).
Sebelum kita mempertimbangkan prinsip-prinsip dasar pelayanan, mari kita lihat hubungan paralel antara memakai waktu dan membelanjakan uang. Para pengiklan modern menganggarkan jutaan rupuah untuk memengaruhi kita bahwa kita memerlukan produk mereka. Para manajer toko memiliki cara cerdik untuk menyusun produk-produknya, sehingga menarik perhatian kita. Akibatnya kita kadang secara spontan membelanjakan uang kita untuk sesuatu yang tidak terlalu kita perlukan atau tidak kita rencanakan.
Bagi saya, toko pakaian punya daya tarik yang kuat. saya terpesona melihat beragam pakaian dan aksesoris yang ada disana. Andaikan hari ini saya memerlukan sebuah Baju seharga Rp.150.000,00. Saya memasukkan uang Rp.250.000,00 kedalam dompet saya dan pergi ketoko. Namun didekat pintu, saya melihat sepatu keren yang dijual murah dengan harga Rp.120.000,00 dan membelinya. Setelah beberapa langkah kemudian sebuah jam tangan menarik perhatian saya, dan saya menghabiskan Rp.110.000,00 lagi. Ketika saya sampai dibagian baju, saya sudah tidak punya uang cukup untuk membeli apa yang saya rencanakan.
Jika saya kembali kerumah dan menceritakan kisah sedih saya, apakah saya akan memperoleh simpati ? Apa yang akan mereka pikirkan bila saya berkata " saya tidak punya cukup uang untukmembeli baju " ? Pada awalnya sepatu dan jam tangan tampaknya penting, tetapi akhirnya mereka membuat saya tidak bisa membeli apa yang benar-benar saya perlukan.
Banyak dari kita menggukan uang dengan cara seperti it, sama tidak hati-hatinya dalam memanfaatkan waktu. Kita menghabiskan waktu untuk mengisi kesempatan atau tuntutan yang tak terencana. Kemudian kita mengeluh kekurangan waktu, dan beberapa tugas penting tak terselesaikan. Bagaimana mengatasinya ?
Banyak dari kita menggukan uang dengan cara seperti it, sama tidak hati-hatinya dalam memanfaatkan waktu. Kita menghabiskan waktu untuk mengisi kesempatan atau tuntutan yang tak terencana. Kemudian kita mengeluh kekurangan waktu, dan beberapa tugas penting tak terselesaikan. Bagaimana mengatasinya ?
Berikut ada 4 langkah yang membuat kita lebih produktif dalam menggunakan waktu:
1. Putuskanlah apa yang penting
2 Lihatlah bagaimana anda menggunakan waktu
3. Susunlah jadwal
4. Dan ikutilah jadwal tersebut
Terimakasih..... :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar